Senin, 12 Agustus 2013

Pedagang Telok Abang Hadir Kembali di Palembang

Selain dipenuhi pedagang bendera merah putih, pedagang perahu telok abang mulai ramai beroperasi di Kota Palembang. Perahu yang dijajakan secara tergantung ini seperti melayang di tengah hiruk pikuk kota pempek.

Pantauan  Minggu (11/8/2013) siang, kawasan yang sudah dipenuhi pedagang perahu telok abang adalah Jl Merdeka, mulai dari depan kantor Walikota Palembang hingga kawasan Pasar 26 Ilir. Aneka warna yang melekat di tubuh perahu membuat warga yang melintas rela menghentikan kendaraan untuk sekedar melihat perahu telok abang dari dekat.

"Anak saya yang minta melihat perahunya dari dekat. Ia tertarik melihat bentuk dan warnanya," kata salah satu ibu rumah tangga.

Mereka yang tertarik melihat perahu telok abang tidak hanya dari golongan anak-anak. Ada beberapa remaja putra dan putri yang tertarik melihat perahu telok abang dari dekat. Mereka yang mulanya hendak menuju mall rela berhenti sejenak untuk melihat mainan perahu telok abang dari dekat.

Dikatakan salah satu pedagang perahu telok abang yang dijumpai di depan Kantor Bappeda Palembang, Rasyid, ia sudah membuat mainan perahu telok abang sejak Januari 2013 silam. Per harinya, ia dan kerabat mampu memproduksi perahu telok abang sebanyak dua hingga tiga unit.

"Ini sudah turun temurun dari orangtua saya. Kalau sudah mendekati HUT RI, kami mulai berdagang perahub yang sudah dibuat sejak awal tahun," kata Rasyid, yang juga berdagang telok ikan ini.

Harga perahu yang didagangkan, jelas Rasyid, beraneka ragam karena disesuaikan dengan ukuran perahunya. Untuk perahu berukuran kecil, harganya Rp 15 ribu jika memakai telor. Namun, jika tidak ingin menggunakan telor, harganya Rp 12 ribu. Sedangkan harga perahu yang berukuran besar bisa mencapai Rp 50 ribu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar