Jumat, 21 Juni 2013

Puluhan Pejabat Pemkot Eksodus

MERDEKA - Menjelang pelantikan Wali Kota - Wakil Wali Kota Palembang baru, pada 21 Juli mendatang, suasana di Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang, terlihat kurang kondusif. Puluhan pejabat ramai-ramai memilih mundur dan mengajukan pindah (eksodus). Hingga kemarin tercatat ada sekitar 83 pejabat baik eselon II hingga eselon IV, yang mengajukan

pengunduran diri dari jabatannya dan pindah. Berdasarkan informasi yang dihimpun Palembang Pos, sebagian Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang mengajukan mundur dan pindah adalah partisan salah satu calon wali kota Palembang yang tidak terpilih.

Beberapa pejabat yang mengajukan mutasi diantaranya, Tabrani SE (Kadin Pariwisata dan Kebudayaan Palembang), dr Hj Gema Asiani Mkes (Kepala Dinkes Palembang), Lukman (Staf Ahli Setda Palembang), Yunan Helmi (Camat Plaju). Di Kecamatan Plaju ini saat Pilkada lalu, pasangan Romi-Harno kalah dengan 15.784 suara dan Sarimuda-Nelly unggul dengan 17.584 suara.

Kemudian, Sobirin (Kabag Keuangan Setda Pemkot Palembang), Pathi Ridwan (Kabid Wasdalops Dishub Palembang), Lisma Peni (Kabag Tata Pemerintahan), Eka Juarsa (Kabag Sosmas Setda Palembang), Marta Edison (Kabag Pembangunan Setda Kota Palembang), serta beberapa lurah di Kota Palembang.

Para pejabat ini mengajukan pindah ke berbagai tempat. Diantaranya, ke Pemprov Sumsel, ke Pemkab OKU Timur, ada juga yang ke Pemkab Musi Banyuasin. "Awalnya ada 24 orang yang mengajukan pindah. Hari ini (kemarin, red) ada 59 orang yang minta pindah. Total ada 83 orang yang pindah," kata salah seorang pejabat Pemkot Palembang yang enggan disebutkan namanya.

Menurutnya, pengajuan mutasi tersebut tidak sesuai prosedur karena belum diajukan ke Badan Kepegawaian Daerah dan Kota Palembang. Pantauan Palembang Pos, para pejabat ini mendatangi kediaman Wali Kota Palembang Ir H Eddy Santana Putra MT, di Jalan Kapten A Rivai. Namun sayang tidak satupun dari mereka yang bersedia memberikan komentar. Wartawan yang datang juga dilarang masuk.

Kabag Pembangunan Setda Kota Palembang, Marta Edison ketika dikonfirmasi enggan berkomentar. “Aduh, no comment. Yang jelas saya tetap cinta Palembang,” katanya. Sedangkan Kepala BKD dan Diklat Kota Palembang, Agus Kelana saat dikonfirmasi juga enggan berkomentar banyak. "Yang pasti kami memang dengar ada yang mau pindah, tapi memang belum sesuai prosedur. Saya masih umroh," kata Agus.

Sebelumnya Wali Kota Palembang Ir H Eddy Santana Putra MT yang ditemui meminta agar persoalan ini tidak terlalu dibesar-besarkan. “Itu biasa saja, orang mau pindah kerja kemanapun itu hak mereka. Pegawai juga punya hak untuk pindah,” jelasnya .

Eddy menegaskan, pengajuan pindah ini sudah sesuai prosedur. Karena menurutnya, untuk memberikan setuju atau tidak jika ada pegawai yang akan pindah, itu hak wali kota. “Kalau wali kota sudah menyetujui, BKD harus melaksanakan. Karena BKD itu kan yang mengangkatnya wali kota. Saya juga masih wali kota, sampai Juli nanti,” tegas dia.

Eddy meminta hal ini tidak dikait-kaitkan dengan politik. “Kasihan mereka, kan masih ingin bekerja dan bekarya. Jadi tidak ada hubungannya dengan politik,” bebernya. Sedang salah seorang pejabat Pemkot Palembang yang enggan disebutkan namanya mengaku, akan tetap bekerja sampai selesai dan tidak mengajukan pengunduran diri. “Saya hanya ingin tunjukkan kerja saya. Kecuali kalau memang sudah tidak dipakai lagi, ya tidak apa-apa. Mudah-mudahan, wali kota baru nanti akan melihat berdasarkan kinerja, bukan karena alasan politik,” tukasnya.


#Akan Tetap Berdayakan

Menanggapi itu, Wali Kota terpilih H Romi Herton mengaku tidak akan melakukan reshuffle (perombakan) jabatan dalam waktu dekat. Pihaknya akan melihat program kerja kepala SKPD dalam mewujudkan Palembang Emas 2018. ‘’Perombakan tidak akan dilakukan dalam waktu cepat. Saya akan lihat program kerja SKPD. Bukan tidak mungkin juga tidak diganti, kalau sudah pensiun bagaimana, nanti tergantung kebutuhan organisasi,” terang Romi Herton, kepada koran ini beberapa waktu lalu saat mencuat adanya banyak pejabat yang akan pindah. Romi Herton sendiri saat ini masih melakukan umrah, bersama rombongan dan sejumlah pejabat.

Waktu itu dia menjelaskan, pihaknya sudah meminta seluruh SKPD untuk mempersiapkan visi dan misi dan selanjutnya akan dipaparkan. “Semuanya akan diberdayakan, saya akan lihat visi dan misi SKPD untuk mewujudkan Palembang Emas,” jelasnya.

Romi juga mengajak agar semua kepala SKPD untuk meninggalkan hal yang berbau perbedaan. “Kita semua satu, tidak ada lagi perbedaan. Semua stakeholders pemerintah saya harapkan bisa satu misi, visi dan one gold untuk kesejahteraan rakyat. Semua itu teman-teman saya,” ucapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar