Jumat, 24 Mei 2013

Warga Mulai Gunakan Arang karena Elpiji Langka

Sejumlah warga Pesawaran menyatakan mulai beralih menggunakan kayu bakar dan arang untuk memasak, karena makin sulit mendapatkan elpiji dalam tabung isi tiga kilogram.

"Sudah sebulan ini di desa kami sulit untuk mendapatkan gas isi tiga kilogram, terpaksa kami pakai kayu bakar untuk memasak," kata Tumirem, di Desa Harapan Jaya, Pesawaran, Jumat (17/5).

Dia mengatakan kesulitan mendapatkan gas dalam tabung isi 3 kg tersebut tidak hanya dirasakan dia dan sejumlah warga desanya, tetapi juga dialami warga desa tetangganya.

"Beberapa ibu-ibu ada yang mencari tabung gas sampai ke desa kami, padahal kami juga merasakan kesulitan mendapatkan elpiji itu," katanya.

Sedangkan Siti (62), warga Bandarlampung merasakan kesulitan mencari tabung yang berisi gas ukuran 3 kg sejak tiga hari terakhir.

"Sebelumnya memang sudah sulit mendapatkannya, dan harganya juga mahal, tapi ya masih ada yang menjualnya. Tapi sudah tiga hari ini saya tidak memasak karena gas habis dan sulit mendapatkannya lagi," kata dia pula.

Siti berusaha menggunakan bahan bakar alternatif lainnya seperti arang, namun ia mengaku kesulitan juga mendapatkan minyak tanah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar