Selasa, 07 Mei 2013

Refleksi Perjuangan Ibu

Untuk menanamkan kesadaran kepada generasi muda terhadap perjuangan ibu yang melahirkan serta merawat anaknya, Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan menggelar lomba fotografi dan desain poster digital antar mahasiswa se-Sumsel yang bertemakan "Giving Love for Mom". Kegiatan tersebut berpusat di Ballroom Hotel Swarna Dwipa Jalan Tasik Kambang Iwak Palembang, Senin (6/5).
"Sebenarnya kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Kartini, dimana dari sosok Kartini kita bisa mengetahui bagaimana perjuangannya untuk mendapatkan kebebasan sebagai seorang perempuan. Namun tidak hanya itu yang ingin kita dapatkan, kita inginkan generasi muda saat ini sadar akan perjuangan dari orang tua mereka khususnya ibu yang telah berjuang untuk anaknya," ungkap Ketua Penyelenggara, Erwan Suryanegara, dibincangi wartawan, kemarin.

Menurut Erwan, dari tema yang diangkat, pada kegiatan ini Disdik Sumsel mencoba memaknai Hari Kartini itu bukan hanya mengenai perjuangan sebagai perempuan. Akan tetapi mengingatkan pada generasi muda khususnya mahasiswa untuk perlu memberikan kasih sayang kepada orang tua khususnya ibu.
"Kita mengangkat tema yang sedemikian rupa itu bukan berarti karena saat ini generasi muda sudah luntur kasih sayang terhadap orang tua, melainkan kita menginginkan kepada generasi muda supaya bukan hanya mengingat perjuangan seorang kartini akan tetapi bagaimana seorang anak mengingat perjuangan seorang ibu. Sesuai dengan syurga berada dibawah telapak kaki ibu dan patut kita sadarkan itu," lanjutnya.
Kegiatan yang melibatkan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Sumsel ini, diikuti oleh 80 orang mahasiswa untuk lomba fotografi dan 60 orang mahasiswa untuk lomba poster. Adapun daerah yang mengirimkan perwakilan pesertanya yakni dari Pagaralam, OKU Timur, Muara Enim, Lahat dan Musi Rawas. 

"Kita ingin generasi muda sadar bahwa seorang ibu tidak bisa diabaikan, peran ibu itu bisa menjadi kepala rumah tangga bisa mencari nafkah. Juga menanamkan kesadaran kepada anak, karena banyak fenomena ibu diabaikan kalau sudah menginjak usia tua. Kemudian juga diharapkan bisa meminimalisir kekerasan dalam rumah tangga, perempuan itu bunga syurga dan bunga dunia," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Disdik Sumsel, Widodo, sangat mengapresiasi kegiatan positif seperti ini. Meskipun baru pertama kalinya, namun dirinya menginginkan kegiatan semacam ini bisa menjadi program rutin Disdik Sumsel.

"Ini kegiatan pertama kali dan menurut rencana akan menjadi agenda tahunan ke depannya. Karena kegiatan seperti ini menyentuh generasi muda secara langsung," harapnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar