Minggu, 21 April 2013

Hasil Kebun Organik Madrasah Dibeli Hotel


Berkebun di sekolah menjadi program yang mulai kembali digalakkan. Selain mengajari siswa bercocok tanam, berkebun juga mengajak mereka memahami menu sehat bergizi serta melihat peluang menjadi sumber pendapatan.

Sebelas sekolah madrasah yang ada di Jakarta menjadi percontohan program berkebun ini. Beberapa di antaranya menunjukkan hasil yang memuaskan dan berkembang pesat, dan ada kemungkinan untuk diteruskan ke sekolah lainnya.

"Program berkebun ini sangat positif dan memberi manfaat besar buat anak murid di sekolah, karena itu kami turut serta mendukung," ujar Bert Paterson, Country Manager Sun Life Financial Group Indonesia, di Mercantile Athletic Club, gedung World Trade Centre, Jakarta, Kamis (18/4/2013) lalu.

Sebagai bentuk dukungan, agen dan karyawan Sun Life Financial Group menggelar kampanye penggalangan dana bertajuk "It's Time To Care". Dana yang terkumpul dari sana, ditambah dana perusahaan dari program tanggung jawab sosial (CSR) kemudian diserahkan pada Uplift Internasional, organisasi non-pemerintah yang menggalakkan program berkebun sayuran organik di 11 madrasah di Jakarta ini.

Sebelas sekolah madrasah itu yakni Al Islamiyah, Al Falahiyah, Nurul Huda (Jaksel), Al Barkah, Al Ittihadiyyah (Jakut), Al Ikhsan, Hudatul Khairiyah, Nurul Islam (Jaktim), Diniyah Islamiyah, Nurul Amal (Jakpus), dan Al Ittihadiyah (Jakbar).

Menurut Mark Schlansky, pendiri dan CEO Uplift International, program berkebun ini sudah berlangsung dari empat tahun lalu. Ada lebih dari 30 sekolah yang didata untuk menjadi sekolah percontohan. Pemilihannya didasari tidak hanya karena sekolah tersebut membutuhkan tapi juga berkemauan keras untuk menerapkannya.

"Kenapa berkebun, karena kita ingin fokus pada pendidikan dan kesehatan, banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh dari program ini," tuturnya menambahkan.

Manfaat tersebut bisa dirasakan tidak hanya bagi sekolah, tapi juga guru, siswa, serta orangtua murid. Sebelum program berkebun berjalan, para guru mendapat pelatihan terlebih dulu. Kemudian baru mengajarkannya pada siswa cara bercocok tanam dan memahami bahwa tanaman yang nanti mereka panen bisa dikonsumsi dan memenuhi kecukupan gizi mereka.

Berkebun sayuran
Program berkebun yang digalakkan Uplift kemudian tidak hanya didukung Sun Life Financial, tapi juga melibatkan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kementerian Pertanian Jakarta serta hotel The Park Lane Jakarta. BPTP menyediakan bibit sayuran yang ditanam di sekolah madrasah. Sayuran itu meliputi bayam, kangkung, terong, tomat, dan cabai.

Etty Herawati, MSi, Kepala BPTP Jakarta menuturkan, selain bibit, mereka juga melatih 50 guru dari sekolah madrasah yang berpartisipasi dalam program ini. "Guru yang kemudian mengajarkan pada murid cara menanam dan merawat samapai kemudian memanen hingga menyiapkannya sebagai sarapan sehat," kata dia.

Yahya Rosyid, dari Madrasah Ibtidaiyah Al Ittihadiyah, Cilincing Jakarta Utara, mengaku sangat tertantang dengan program ini.

"Target akhir kita kemudian mengajak murid paham akan pentingnya sarapan pagi dan menu makanan sehat serta bergizi, dan itu bisa berasal dari hasil yang mereka tanam," kata dia.

Dalam perjalanannya, Yahya menyebutkan ada jadwal khusus untuk sarapan bersama ini yakni dua kali seminggu, Selasa dan Jumat. Menu Selasa dari guru dan sekolah, untuk jumat dibawa oleh masing-masing murid.

"Kebun sekolah turut mendukung program sarapan pagi bersama menu sehat, karena dengan menanam dan memanen sendiri bisa menentukan menu makanan yang dikonsumsi," ujar Yahya.

Potensi bisnis
Hasil panen kebun sayuran organik tentunya tidak habis dikonsumsi sendiri. Hotel The Park Lane mendukung program ini dengan menyediakan diri sebagai pembeli.

Deden Gumilar, Executive Chef The Park Lane Jakarta menuturkan, hotel membutuhkan sayuran organik untuk diolah menjadi menu-menu di restoran mereka. "Sayuran yang berlebih itu bisa kita beli dan kita manfaatkan," ujarnya antusias.

Uang dari hasil penjualan sayuran organik ini menjadi pemasukan untuk sekolah madrasah. Lagi-lagi program berkebun ternyata memberi manfaat lebih besar dan meluas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar